Makasar – Appi Prioritaskan Bangun Tokoh masyarakat Sulawesi Selatan sekaligus pengusaha, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi, kembali mencuri perhatian publik.
Kali ini bukan soal sepak bola atau politik, melainkan soal komitmennya terhadap pendidikan rakyat, khususnya di kawasan terpencil.
Dalam pernyataan terbarunya, Appi menyebut akan memprioritaskan pembangunan Sekolah Rakyat di Pulau Makassar, sebuah pulau kecil yang berada di lepas pantai Kota Makassar.
Baca Juga : 2 Kelompok Warga Bentrok di Tallo Makassar Diduga Terkait Bisnis Narkoba
Lahan seluas 7 hektare telah disiapkan secara khusus untuk merealisasikan proyek pendidikan tersebut.
“Ini bukan proyek politik, ini komitmen sosial. Saya ingin anak-anak di pulau itu punya akses pendidikan yang setara,” ujar Appi saat ditemui wartawan.
Sekolah Rakyat yang akan dibangun dirancang sebagai pusat pembelajaran terpadu, tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk remaja dan orang dewasa.
Program ini melibatkan pendidikan formal, pelatihan keterampilan, hingga pengembangan karakter dan kewirausahaan.
Pulau Makassar selama ini dikenal sebagai wilayah yang memiliki keterbatasan dalam hal infrastruktur pendidikan.
Banyak anak-anak usia sekolah di pulau tersebut harus menyeberang ke daratan hanya untuk bisa bersekolah.
Tak jarang, cuaca buruk memaksa mereka bolos sekolah berhari-hari karena transportasi laut yang tidak memadai.
Melihat kondisi itu, Appi merasa perlu turun tangan langsung dan memberi solusi nyata yang berdampak jangka panjang.
“Kita tidak bisa terus menunggu negara hadir. Kadang masyarakat sendiri harus memulai gerakan perubahan,” ucapnya tegas.
Sekolah Rakyat ini nantinya akan dibangun dengan konsep eco-education, memadukan sistem pendidikan dengan kesadaran lingkungan.
Bangunannya dirancang ramah lingkungan, memanfaatkan tenaga surya dan sistem pengolahan air mandiri.
Tak hanya itu, para pengajar yang akan ditempatkan di sana akan berasal dari kolaborasi dengan LSM pendidikan dan kampus-kampus di Makassar.
Appi menegaskan bahwa sekolah ini akan gratis untuk masyarakat Pulau Makassar, tanpa pungutan biaya seragam, SPP, atau buku.
Dana pembangunan tahap awal berasal dari dana pribadi dan donasi
