Salatiga — Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1.275 Kota Salatiga, Pemerintah Kota Salatiga menggelar sebuah acara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya: “Gebyar UMKM Salatiga Beda”. Acara ini sukses menjadi magnet perhatian warga dan pelaku usaha kecil menengah di seluruh penjuru kota. Tak sekadar ajang promosi produk lokal, kegiatan ini juga menjadi simbol semangat kebersamaan dan kebangkitan ekonomi masyarakat pascapandemi.
Bertempat di Lapangan Pancasila, acara yang berlangsung selama tiga hari ini diramaikan oleh lebih dari 100 pelaku UMKM dari berbagai sektor. Mulai dari kuliner khas Salatiga, produk kriya, fesyen lokal, hingga hasil pertanian olahan. Semua tampil dengan konsep booth yang kreatif dan penuh warna, mencerminkan semangat “UMKM Salatiga Beda” yang mengusung tema inovasi dan kolaborasi.
Wali Kota Salatiga Apresiasi Pelaku UMKM
Wali Kota Salatiga, dalam sambutannya saat membuka acara, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pelaku UMKM yang terus bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan ekonomi.
“Gebyar UMKM Salatiga Beda ini bukan hanya tentang merayakan ulang tahun kota, tapi juga menunjukkan bahwa UMKM kita mampu berinovasi, bangkit, dan bersaing di tengah perubahan zaman,” ujar beliau.
Pemerintah Kota juga berkomitmen untuk terus mendukung sektor UMKM, melalui pelatihan, fasilitasi permodalan, hingga digitalisasi usaha agar produk lokal Salatiga bisa menembus pasar yang lebih luas.
Atraksi Budaya, Hiburan, dan Talkshow Bisnis
Tak hanya bazar produk, Gebyar UMKM Salatiga Beda juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni budaya seperti tarian tradisional, pertunjukan musik, hingga fashion show yang menampilkan busana hasil kreasi desainer lokal. Selain itu, tersedia pula sesi talkshow bersama pelaku usaha sukses, influencer bisnis, dan akademisi untuk memberikan inspirasi kepada para pengunjung dan peserta.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah demo masak kuliner khas Salatiga seperti enting-enting gepuk, tahu bakso, dan gethuk karet, yang mampu menarik minat wisatawan luar daerah.
Antusiasme Warga dan Pelaku UMKM
Suasana Lapangan Pancasila sepanjang acara begitu semarak. Ribuan warga tumpah ruah mengunjungi stand-stand UMKM sambil menikmati hiburan yang tersedia. Tidak sedikit pelaku usaha yang mengaku mengalami peningkatan penjualan secara signifikan.
“Alhamdulillah, hari pertama saja omset saya sudah tembus target. Acara seperti ini sangat membantu kami menjangkau pelanggan baru,” ujar Siti Nurjanah, pemilik usaha kerajinan bambu asal Argomulyo.
Gebyar UMKM sebagai Agenda Tahunan
Semangat inovasi, kolaborasi, dan keberagaman inilah yang membuat Hari Jadi ke-1.275 Kota Salatiga terasa lebih istimewa dan membanggakan.
