, , , ,

Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Dunia Waspada Krisis Energi Global

oleh -10 Dilihat

Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Ancaman Baru bagi Stabilitas Pasar Energi Global

TEHERAN – Eskalasi ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah Iran secara resmi mengancam akan menutup Selat Hormuz, jalur pelayaran vital bagi distribusi minyak dunia. Ancaman ini disampaikan Menteri Pertahanan Iran, Mohammad Reza Ashtiani, sebagai respons terhadap sanksi ekonomi Barat yang semakin ketat.

Mengapa Ancaman Ini Serius?

Selat Hormuz merupakan:
✔ Jalur 30% pasokan minyak dunia
✔ Titik transit 21 juta barel minyak/hari
✔ Satu-satunya rute ekspor bagi Qatar, UAE, dan Iran

“Penutupan Selat Hormuz akan menjadi pukulan telak bagi ekonomi global,” ungkap analis energi dari IHS Markit, Peter Costello.

Dampak Potensial yang Mengkhawatirkan

  1. Guncangan Harga Energi

    • Prediksi kenaikan harga minyak hingga USD 150/barel

    • Biaya logistik global melonjak 40-60%

  2. Krisis Pasokan

    • Negara Asia seperti China, India, dan Jepang paling rentan

    • Eropa yang sedang mengurangi ketergantungan pada Rusia akan terdampak ganda

  3. Respons Militer Internasional

    • AS telah menempatkan Armada Kelima di Bahrain dalam siaga tinggi

    • Inggris dan Prancis siap mengerahkan kapal perang

Selat Hormuz
Selat Hormuz

Baca juga: 10 Tempat Wisata Kopeng Salatiga, Destinasi Wisata dengan Keindahan Alam yang Memukau

Akar Masalah: Sanksi Nuklir yang Berkepanjangan

Krisis ini berawal dari:
◼ Kegagalan negosiasi JCPOA (kesepakatan nuklir Iran)
◼ Pembekuan aset Iran senilai USD 100 miliar oleh Barat
◼ Larangan ekspor minyak Iran ke pasar global

Respons Dunia Internasional

  • AS: “Kami tak akan biarkan Iran mengganggu kebebasan pelayaran” (Pentagon)

  • China: Serukan solusi diplomatik segera

  • OPEC+: Siapkan cadangan produksi darurat

Skenario Terburuk yang Mungkin Terjadi

Analis memprediksi:
▸ Kenaikan harga BBM domestik di berbagai negara
▸ Krisis inflasi global baru
▸ Potensi konflik bersenjata terbatas di Teluk Persia

Update Terkini:
Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan masih terbuka untuk dialog, tetapi menegaskan: “Hak kami untuk membela kedaulatan tidak bisa ditawar.”

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.