Kebakaran Hebat di Tegalrejo, Tengaran: Dua Rumah dan Satu Kandang Hangus Terbakar
Kabupaten Semarang – Warga Dusun Tegalrejo, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, dikejutkan oleh insiden kebakaran hebat yang terjadi pada Minggu (6/7/2025) siang. Api melalap habis dua unit rumah warga serta satu kandang ternak, meninggalkan puing-puing dan kepanikan di tengah masyarakat.
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan dengan cepat menyebar ke bangunan-bangunan di sekitarnya. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kronologi Kejadian: Api Muncul dari Dapur
Menurut keterangan warga sekitar, api pertama kali terlihat berasal dari bagian dapur salah satu rumah yang diduga menggunakan tungku kayu. Diduga, tungku yang masih menyala ditinggal pemilik rumah untuk sementara waktu. Dalam hitungan menit, percikan api menjalar ke bagian lain rumah dan membesar.
“Awalnya hanya terlihat asap, tapi tak lama kemudian api sudah besar. Kami langsung berteriak minta tolong dan mencoba memadamkan dengan alat seadanya,” ungkap seorang saksi mata.
Kobaran api yang disertai tiupan angin kencang membuat upaya warga untuk memadamkan api menjadi sia-sia. Tak hanya melahap dua rumah, api juga membakar satu kandang ternak yang berada tak jauh dari lokasi.
Petugas Damkar Tanggap Cepat
Tak lama setelah menerima laporan warga, tim pemadam kebakaran dari wilayah Tengaran segera meluncur ke lokasi kejadian. Tiga unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang telah membesar.
Dengan kerja keras selama kurang lebih satu jam, api berhasil dijinakkan sebelum menjalar lebih jauh ke rumah warga lainnya. Petugas damkar juga memastikan bahwa tidak ada api yang tersisa dan melakukan pendinginan untuk mencegah kebakaran susulan.
“Kami tiba sekitar 15 menit setelah laporan masuk. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, tapi memang dua rumah dan satu kandang tak bisa diselamatkan,” kata salah satu petugas.

Baca juga: Sambut Hari Jadi, Pemkot akan Hibur Warga Salatiga
Kerugian dan Dampak Sosial
Salah satu pemilik rumah yang menjadi korban adalah Jumini (60), warga setempat yang kini harus mengungsi sementara ke rumah kerabatnya. Ia kehilangan hampir seluruh barang milik pribadinya, termasuk dokumen penting, pakaian, dan perabotan rumah tangga.
“Saya tidak menyangka api bisa secepat itu menghanguskan semuanya. Saat kejadian, saya sedang keluar membeli sayur,” ucap Jumini dengan mata berkaca-kaca.
Pemerintah desa setempat telah turun tangan dan melakukan pendataan korban terdampak untuk segera disalurkan bantuan darurat. Warga sekitar juga bergotong royong membantu membersihkan puing dan memberikan dukungan moril.
Imbauan Waspada dari Pemerintah
Kepala Desa Butuh dan aparat kecamatan mengimbau kepada seluruh warga agar lebih waspada, terutama saat menggunakan api terbuka seperti kompor kayu atau tungku. Cuaca panas dan angin kencang sangat berpotensi memperbesar risiko kebakaran.
“Musim kemarau ini sangat rawan. Kami imbau warga untuk tidak meninggalkan api menyala tanpa pengawasan, dan segera lapor jika melihat tanda-tanda kebakaran,” tegas perwakilan kecamatan.
Harapan dan Doa dari Warga
Di media sosial, kabar kebakaran ini cepat menyebar. Banyak warganet yang menyampaikan keprihatinan dan simpati untuk keluarga yang terdampak. Sejumlah komunitas lokal juga mulai membuka donasi untuk membantu korban membangun kembali rumah mereka.