Makasar – OTK Berkerudung Warga Makassar, Sulawesi Selatan, dibuat geger oleh insiden aneh dan mencurigakan yang terjadi di sebuah masjid pada Senin dini hari.
Seorang orang tak dikenal (OTK) yang mengenakan kerudung panjang terekam kamera CCTV membakar lemari di dalam masjid, lalu kabur begitu saja.
Kejadian tersebut berlangsung di Masjid Nurul Falah, yang terletak di kawasan padat penduduk, Kecamatan Tamalate.
Lemari yang dibakar berada di sudut ruang utama masjid, tempat biasanya disimpan mukena, sajadah, dan perlengkapan ibadah.

Dalam rekaman CCTV, pelaku terlihat masuk dengan tenang sekitar pukul 03.00 dini hari, saat masjid kosong dari jamaah.
Baca Juga : Laga Terbuka untuk Semua Pemain: Indonesia Menang Besar Meski Rotasi Skuat
Tanpa banyak gerakan mencurigakan, pelaku langsung menuju lemari dan menyiramkan cairan, lalu menyalakan api.
Beberapa menit kemudian, api menyala dan pelaku segera meninggalkan lokasi dalam keadaan panik.
Warga yang tinggal di sekitar masjid baru menyadari adanya kebakaran kecil setelah asap mulai merembes keluar dari jendela.
Beruntung, api cepat dipadamkan oleh warga menggunakan alat
Pihak DKM Masjid langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Tamalate, dan rekaman CCTV diserahkan sebagai bukti.
Ketua DKM, Ustaz Ramli, mengaku sangat terkejut dan tidak memahami motif di balik aksi pembakaran tersebut.
“Kami tidak pernah punya musuh, dan masjid ini terbuka untuk siapa pun. Ini sangat mengejutkan dan membuat jamaah resah,” ujarnya.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengamankan sisa-sisa pembakaran untuk pemeriksaan forensik.
Kapolsek Tamalate menyatakan pihaknya sedang menyelidiki lebih lanjut dan tengah memburu pelaku.
“Kami belum bisa menyimpulkan motifnya. Yang jelas, tindakan ini sangat membahayakan dan tergolong kriminal,” katanya.
Identitas pelaku masih misterius, meski dari CCTV terlihat ia berkerudung, postur tubuhnya menunjukkan kemungkinan perempuan.
Namun polisi tidak menutup kemungkinan bahwa penampilan pelaku adalah bagian dari penyamaran.
Aksi ini memicu spekulasi di masyarakat, mulai dari isu gangguan mental hingga dugaan sabotase tempat ibadah.