Apriyanto Purwa: Santri Difabel Inspiratif Pembaca Ikrar Apel HSN 2024 di Salatiga
Salatiga, 20 Juni 2025 – Sorak gemuruh mengiringi langkah mantap Apriyanto Purwa (22 tahun), santri tunadaksa asal Pondok Pesantren Darul Falah, saat membacakan ikrar santri dalam Apel Akbar Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di Alun-Alun Salatiga. Keberhasilannya sebagai pembaca ikrar utama menjadi bukti nyata inklusivitas dalam dunia pesantren.
Profil Singkat Sang Inspirator
-
Asal: Desa Kalibeji, Kecamatan Tuntang
-
Pendidikan: Santri kelas 5 Pesantren Darul Falah
-
Kondisi: Mengalami cerebral palsy sejak lahir
-
Prestasi:
✔ Juara 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar Difabel Jateng 2023
✔ Delegasi Kongres Santri Difabel Nasional
Momen Bersejarah di HSN 2024
-
Proses Seleksi Ketat: Apriyanto mengalahkan 50 peserta lain dalam audisi
-
Adaptasi Khusus: Mikropon khusus dan panggung ramah kursi roda
-
Isi Ikrar: Komitmen santri untuk toleransi, literasi digital, dan lingkungan
Perjuangan yang Dilalui
-
Latihan Intensif
-
Berlatih 3 jam/hari selama sebulan
-
Dibimbing oleh KH. Ahmad Fauzi (pengasuh pesantren)
-
-
Dukungan Sistem
-
Modifikasi teks ikrar dengan huruf braille
-
Kursi roda elektrik khusus dari Disabilitas Salatiga
-
-
Dukungan Psikologis
-
Pendampingan psikolog klinis
-
Motivasi dari komunitas santri difabel
-

Pesan Apriyanto
“Difabilitas bukan penghalang untuk berkontribusi. Hari ini saya buktikan, santri berkebutuhan khusus pun punya tempat di garda depan peradaban Islam.”
Respons Publik
-
Wali Kota Salatiga: Memberikan penghargaan khusus
-
Kemenag Jateng: Akan replikasi model inklusi ini di pesantren lain
-
Netizen: #ApriyantoPurwa trending di Twitter dengan 15.000+ cuitan
Dampak Sosial
✔ Peningkatan anggaran untuk pendidikan inklusi di pesantren
✔ 20 santri difabel baru mendaftar di Darul Falah
✔ Pelatihan guru pendamping difabel digelar rutin
#SantriDifabelHebat #HSN2024 #SalatigaInklusi #PesantrenUntukSemua
Fakta Inspiratif:
Apriyanto sedang menulis buku otobiografi “Kaki Tuhan Lebih Kuat dari Kursi Rodaku” yang akan terbit November 2025.
Keberhasilan Apriyanto menjadi bukti bahwa semangat Hari Santri mampu menembus segala batas. Kini, ia menjadi duta inklusivitas yang menginspirasi ribuan santri di Indonesia.